Ikhtisar Produk
Nama Produk |
Thiamethoxam |
Nama Kimia |
(EZ)-3-(2-kloro-1,3-tiazol-5-ilmetil)-5-metil-1,3,5-oksadiazinan-4-iliden(nitro)amina |
Nomor CAS |
153719-23-4 |
Rumus Molekul |
C₈H₁₀ClN₅O₃S |
Formulasi yang Tersedia |
25% WG, 30% SC, 75% WDG, 350 g/L FS |
Hama Sasaran |
Kutu daun, thrips, lalat buah, wereng, kumbang tanah, dan serangga penghisap/pengunyah lainnya. |
Tanaman yang Cocok |
Beras, jagung, kapas, kentang, sayur-sayuran, pohon buah-buahan |
Umur simpan |
2 tahun |
Cara Kerja Tiametoksam
Thiamethoxam menargetkan reseptor asetilkolin nikotinik dalam sistem saraf serangga, yang menyebabkan kelumpuhan dan kematian. Aksi gandanya—baik melalui kontak maupun konsumsi—memastikan pengendalian hama yang cepat dan andal. Senyawa tersebut secara selektif mengikat reseptor serangga, mengurangi risiko pada mamalia dan spesies non-target, sehingga ideal untuk Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) sistem.
Manfaat Utama
⚡ Tindakan Cepat & Sistemik
-
Cepat diserap dan didistribusikan dalam tanaman
-
Memberikan efek knock down yang cepat terhadap hama seperti kutu daun, thrips, dan lalat putih.
🌱 Meningkatkan Ketahanan Tanaman
-
Mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih kuat
-
Meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan, salinitas, dan faktor stres lainnya
🌍 Khasiat Spektrum Luas
-
Mengendalikan hama penghisap dan pengunyah
-
Efektif terhadap kutu daun, lalat putih, kumbang kutu, wereng, dan banyak lagi
🔄 Aplikasi Fleksibel
Ramah Lingkungan & Aman
Aplikasi Pengendalian Hama dan Tanaman
Pangkas |
Hama Terkendali |
Kapas |
Kutu daun kapas, ulat kapas |
Sayuran |
Kutu daun, thrips, lalat putih |
Buah-buahan |
Kutu daun, lalat buah (misalnya pada jeruk dan anggur) |
Beras/Jagung |
Thrips, wereng, kumbang |
Kacang kedelai |
Wereng, kutu daun |
Tiametoksam mendukung hasil panen yang lebih tinggi dan kualitas yang lebih baik melalui perlindungan yang efektif dan tahan lama.
Panduan Aplikasi
Formulasi |
Pangkas |
Hama Sasaran |
Dosis |
Metode Aplikasi |
Kelompok 25% |
Gandum |
Kutu daun |
8–10 gram/ha |
Semprotan Daun |
30% SC |
Tomat |
Thrips |
200–286 ml/ha |
Semprotan Daun |
75% WDG |
Mentimun |
Kutu daun |
5–6 gram/ha |
Semprotan Daun |
350 g/liter FS |
Beras |
Thrips |
200–400 g/100 kg benih |
Perawatan Benih |
✔ Semprotan Daun
Paling cocok untuk sayuran dan tanaman pangan seperti tomat, mentimun, gandum, dan kapas.
✔ Perlakuan Benih
Thiamethoxam 350 g/L FS menawarkan perlindungan tahap awal terhadap hama yang ditularkan melalui tanah dan hama awal musim pada tanaman padi dan jagung.
Profil Lingkungan & Keselamatan
♻ Residu Rendah & Dampak Lingkungan
🐝 Aman untuk Serangga Bermanfaat
🐦 Aman untuk Burung dan Satwa Liar
Sertifikasi & Jaminan Kualitas
-
✅ Standar ISO 9001:2000 Fasilitas Produksi Bersertifikat
-
✅ Pengujian Batch SGS untuk kemurnian dan kemanjuran
-
✅ Pemeriksaan Bahan Baku yang Ketat untuk kualitas yang konsisten
-
✅ Terdaftar di ICAMA untuk kepatuhan pertanian global
Layanan Khusus untuk Pasar Global
📦 Pilihan Kemasan:
-
Botol 20L, drum 200L, atau sesuai kebutuhan Anda
-
Kemasan yang tahan lama dan aman untuk transportasi
🏷 Pelabelan & Merek:
Cakupan Pasar & Kepatuhan
Produk Thiamethoxam kami didistribusikan secara luas di:
-
Timur Tengah
-
Afrika
-
Rusia
-
Amerika Selatan
-
Asia Tenggara
Kami memastikan kepatuhan penuh terhadap peraturan pestisida lokal dan memberikan dukungan dokumentasi untuk pendaftaran di pasar baru.
Dukungan Teknis & Pelatihan
-
📘 Manual produk terperinci
-
Bahasa Indonesia: Pelatihan online dan di tempat
-
🧪 Konsultasi ahli untuk perencanaan pengelolaan hama
-
📈 Studi kasus dan data kinerja dunia nyata tersedia
Tanya Jawab Umum:
1. Apa itu Thiamethoxam?
Thiamethoxam adalah insektisida sistemik berspektrum luas dari famili neonicotinoid. Obat ini banyak digunakan dalam pertanian untuk mengendalikan berbagai hama penghisap dan pengunyah dengan menargetkan sistem saraf serangga.
2. Untuk apa Thiamethoxam digunakan?
Tiametoksam digunakan untuk melindungi tanaman seperti padi, jagung, kapas, sayur-sayuran, dan pohon buah dari hama seperti kutu daun, lalat putih, thrips, wereng, dan kumbang. Dapat diaplikasikan sebagai semprotan daun atau perawatan benih.
3. Bagaimana Cara Kerja Thiamethoxam (Cara Kerja)?
Tiametoksam bekerja pada reseptor asetilkolin nikotinik di sistem saraf pusat serangga. Hal ini mengganggu transmisi saraf, menyebabkan kelumpuhan dan kematian. Sifat sistemiknya memastikan perlindungan dari dalam tanaman.
4. Bisakah Thiamethoxam Digunakan untuk Mengusir Kutu Busuk?
Meskipun Thiamethoxam pada dasarnya dirancang untuk penggunaan di bidang pertanian, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kemanjurannya terhadap kutu busuk terbatas. Akan tetapi, obat ini tidak umum digunakan atau disetujui untuk pengendalian hama di dalam ruangan. Selalu ikuti anjuran pada label.
5. Berapa nomor CAS Thiamethoxam?
Nomor CAS Thiamethoxam adalah 153719-23-4.
6. Apa Formula Tiametoksam?
Rumus kimia untuk Thiamethoxam adalah C₈H₁₀ClN₅O₃S.
7. Apa itu Thiamethoxam Technical?
Thiamethoxam secara teknis mengacu pada bahan aktif murni sebelum diformulasikan. Bahan ini digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat berbagai formulasi insektisida seperti 25% WG, 75% WDG, atau 350 g/L FS.
Perbandingan dan Kombinasi
8. Tiametoksam vs. Fipronil
Thiamethoxam menargetkan sistem saraf melalui reseptor nikotinik, sementara Fipronil menargetkan saluran klorida yang digerakkan oleh GABA. Thiamethoxam bersifat sistemik dan ideal untuk aplikasi benih dan daun, sedangkan Fipronil sering digunakan dalam formulasi tanah dan umpan.
9. Tiametoksam vs. Imidakloprid
Keduanya adalah neonikotinoid dengan cara kerja yang serupa. Tiametoksam memiliki penyerapan dan pergerakan sistemik yang sedikit lebih cepat, sementara Imidakloprid mungkin menawarkan aktivitas residu yang lebih lama di dalam tanah.
10. Thiamethoxam vs Indoxacarb
Indoxacarb adalah insektisida oksadiazine yang memblokir saluran natrium. Obat ini terutama merupakan insektisida kontak dan konsumsi, tidak seperti Thiamethoxam, yang bersifat sistemik. Obat ini dapat digunakan secara bergantian untuk manajemen resistensi.
Kombinasi Populer dengan Thiamethoxam
11. Tiametoksam + Klorantraniliprol
Kombinasi ini memberikan pengendalian hama dengan aksi ganda—Thiamethoxam menargetkan hama penghisap, sementara Chlorantraniliprole mengendalikan hama pengunyah dan ulat. Ideal untuk tanaman sayur dan buah.
12. Tiametoksam + Fipronil
Menggabungkan kedua insektisida berspektrum luas ini meningkatkan efektivitas terhadap hama tanah dan hama daun serta memberikan manajemen resistensi. Umumnya digunakan dalam perawatan benih dan penyemprotan daun.
13. Tiametoksam + Imidakloprid
Meskipun keduanya adalah neonikotinoid, menggabungkan keduanya jarang dilakukan karena cara kerjanya yang serupa. Gunakan dengan hati-hati untuk menghindari terbentuknya resistensi.
14. Klotianidin + Tiametoksam
Keduanya adalah neonikotinoid. Kombinasi ini dapat meningkatkan kemanjuran tetapi harus digunakan dengan bijaksana untuk mengelola resistensi.
15. Tiametoksam + Siantraliprol
Campuran ini memberikan aktivitas sistemik dan translaminar, yang menargetkan serangga penghisap getah dan larva lepidoptera. Campuran ini menawarkan perlindungan tanaman yang menyeluruh pada sayuran dan pohon buah.
16. Tiametoksam + Lambda-Sihalotrin
Ini adalah kombinasi kuat neonikotinoid dan piretroid. Tiametoksam menawarkan perlindungan sistemik, sementara Lambda-Sihalotrin memberikan efek knockdown yang cepat. Banyak digunakan dalam aplikasi daun untuk pengendalian hama yang cepat.