Ethylicin 80% EC – Biofungisida & Aktivator Kekebalan Tanaman

Etilisin 80% EC (Etil allicin) adalah fungisida bioaktif alami berasal dari bawang putih (Bawang putih), diformulasikan sebagai konsentrat yang dapat diemulsikan. Ini mengaktifkan ketahanan tanaman yang diperoleh secara sistemik (SAR), meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, dan secara langsung menghambat patogen jamur/bakteri. Ideal untuk pertanian organikmanajemen resistensidan perlindungan tanaman berkelanjutan dalam buah-buahan, sayur-sayuran, dan sereal.

Spesifikasi Teknis

Parameter Spesifikasi
Bahan Aktif Etilisin 80% (b/b)
Sumber Ekstrak bawang putih (turunan allicin)
Kelas Kimia Senyawa organosulfur
Jenis Formulasi Konsentrat yang dapat diemulsikan (EC)
Mode Tindakan 1. Mengganggu membran sel patogen
2. Menginduksi SAR tanaman (sintesis protein PR)
Target Patogen Fusarium spesies, PhytophthoraXanthomonasPenyakit pseudomonasPenyakit ledakan padi (Pohon Magnaporthe oryzae)
Kelarutan Dapat bercampur dengan pelarut organik; kelarutan air rendah
Umur simpan 18 bulan (simpan pada suhu 10–25°C di tempat gelap)

Fitur & Manfaat Utama

✅ Aksi Ganda:

  • Efek fungisida/bakterisida langsung melalui oksidasi gugus tiol.

  • Mengaktifkan kekebalan tanaman (mengatur gen pertahanan: NPR1, *PR-1*).
    ✅ Manajemen Resistensi:

  • Tidak ada resistensi silang dengan fungisida kimia (misalnya, triazol, strobilurin).
    ✅ Keamanan Lingkungan:

  • Toksisitas rendah (WHO Kelas U); aman untuk lebahcacing tanah, dan mikroba yang bermanfaat.
    ✅ Kepatuhan Organik:

  • Bersertifikat untuk pertanian organik (EU 834/2007, USDA NOP).

Panduan Aplikasi

Pangkas Penyakit Dosis Metode Aplikasi Frekuensi
Tomat Layu Bakteri (Ralestonia (Ralstonia spp.)) pengenceran 300–400x Semprotan akar + Semprotan daun 2–3 kali/musim
Beras Ledakan (Pohon Magnaporthe oryzae) 500–750 ml/ha Semprotan daun saat anakan 2 aplikasi
Jeruk Penyakit kanker jeruk (Xanthomonas) 800–1000x Pengecatan batang + daun 3–4 kali/tahun

Praktik Kritis:

  • Menerapkan pencegahan atau pada tanda-tanda awal infeksi.

  • Mitra Tank-Mix: Kompatibel dengan Bacillus subtilis atau kitosan.

  • Hindari Pencampuran dengan produk berbahan dasar tembaga (mengurangi kemanjuran).

Profil Keselamatan & Lingkungan

Parameter Data Sertifikasi
LD₅₀ Oral Akut >5.000 mg/kg (tikus) Kelas U WHO
Ekotoksisitas Ikan LC₅₀: >100 mg/L; Lebah LD₅₀: >200 μg/lebah Terdaftar di OMRI (Organic Materials Review Institute)
Periode Masuk Kembali 4 jam
PHI 1 hari (buah/sayur) Pemberitahuan GRAS FDA 000465

Keunggulan vs. Fungisida Sintetis

Fitur Etilisin 80% EC Fungisida Kimia
Risiko Residu Tidak terdeteksi Kekhawatiran MRL
Perkembangan Resistensi Rendah (tindakan multi-situs) Risiko tinggi
Dampak Lingkungan Dapat terurai secara hayati (DT₅₀: 2 hari) Tahan di tanah/air
Interval Sebelum Panen 1 hari 7–21 hari

Pengemasan & Penanganan

  • Ukuran yang tersedia: Botol amber 100 mL, 500 mL, 1 L (peka cahaya).

  • Penyimpanan: Simpan dalam keadaan tertutup pada suhu 10–25°C; buang jika terjadi kristalisasi.

  • Pertolongan Pertama:

    • Kontak kulit: Cuci dengan sabun/air.

    • Tertelan: Minum susu; cari bantuan medis jika rasa tidak nyaman berlanjut.

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

T: Apakah bisa mengendalikan jamur yang tumbuh di tanah?
A: Ya – lamar sebagai akar basah (misalnya, pengenceran 500x untuk Fusarium dalam tomat).

T: Periode tahan hujan?
A: 2 jam; aplikasikan kembali jika hujan turun di dalam jendela.

T: Kompatibilitas dengan pupuk?
A: Cocok dengan ekstrak asam amino/rumput laut; hindari pupuk alkali (pH >8,0).

Tebukonazol 25% SC

Tebukonazol 25% SC

Tebuconazole adalah fungisida sistemik berspektrum luas yang dipercaya oleh petani profesional dan pelaku agribisnis di seluruh dunia. Dikenal karena tindakan pencegahan dan penyembuhan gandanya, Tebuconazole secara efektif memerangi

Baca Selengkapnya "
id_IDIndonesian

Kirim Pertanyaan Agrokimia Anda