Carbendazim 50% WP, 80% WP

Bahan Aktif: Karbendazim

Nomor CAS: 10605-21-7

Rumus Molekul: : C₉H₉N₃O₂

Klasifikasi: Fungisida sistemik yang termasuk golongan benzimidazole

Penggunaan Utama: Mengendalikan penyakit jamur yang menyebar melalui daun, tanah, dan benih pada tanaman pangan dan tanaman hias.

Mode Tindakan

  • Mekanisme: Menghambat sintesis β-tubulin dalam sel jamur, mengganggu pembentukan mikrotubulus selama mitosis → menghentikan pembelahan sel dan pertumbuhan jamur.
  • Aktivitas Sistemik: Diserap oleh tanaman dan ditranslokasi melalui xilem, memberikan perlindungan internal baik terhadap pertumbuhan yang dirawat maupun yang baru.
  • Jenis Tindakan: Pencegahan (menghambat perkecambahan spora) dan kuratif (menargetkan infeksi yang sudah ada).

Penyakit & Tanaman Sasaran

Tanaman Penyakit Target Formulasi & Metode Dosis
Sereal (Gandum, Barli) Karat, bercak daun, dan penyakit busuk daun Fusarium Semprotan daun (50% WP/80% WDG) 1,0–1,5kg/ha
Buah-buahan (Apel, Anggur) Keropeng, antraknosa, penyakit bulai tepung Semprotan daun (50% SC) 1,0–1,5 L/ha
Sayuran Jamur tepung, jamur berbulu halus, penyakit busuk daun Semprotan daun (80% WP) 0,8–1,2 kg/ha
Tanaman hias Bercak daun, karat, embun tepung Semprotan daun (50% WP) 0,5–1,0kg/ha
Pulsa (Kacang polong, Buncis) Antraknosa, busuk akar, penyakit busuk daun Penyiram tanah + semprotan daun Bervariasi berdasarkan formulasi

Formulasi & Aplikasi

  • Formulasi Aktif Tunggal:
    • Bedak yang Dapat Dibasahi (WP): 50% WP, 80% WP (semprotan daun untuk cakupan luas).
    • Konsentrat Suspensi (SC): 50% SC (daya rekat yang lebih baik untuk penggunaan daun).
    • Butiran yang Dapat Terdispersi dalam Air (WDG): 80% WDG (ideal untuk penyerapan sistemik).
  • Formulasi Kombinasi:
    • Karbendazim + Tiofanat-Metil (35% + 46,5% WP)
    • Karbendazim + Difenokonazol (50% + 5% WP)
    • Karbendazim + Iprodion (15% + 5% SC)

Fitur & Manfaat Utama

  1. Khasiat Spektrum Luas: Mengendalikan Ascomycetes, Basidiomycetes, dan Deuteromycetes (misalnya, BotrytisFusariumAlternaria).
  2. Perlindungan Sistemik: Tahan lama (sisa 14–21 hari) dan melindungi pertumbuhan baru.
  3. Penggunaan yang fleksibelCocok untuk perawatan benih pra-tanam (misalnya, bibit kapas pada pengenceran 1:100), penyemprotan daun, dan penyimpanan pasca-panen.
  4. Kompatibilitas Campuran Tangki: Dapat dicampur dengan insektisida dan fungisida multi-situs (hindari larutan alkali).

Keselamatan & Penanganan

  • Interval Pra-Panen (PHI): 14–21 hari (misalnya, 1500g/ha untuk keropeng gandum dengan 50% WP).
  • Tindakan pencegahan:
    • Kenakan APD (sarung tangan, kacamata, masker) untuk menghindari kontak dengan kulit/mata atau terhirup.
    • Beracun bagi ikan dan alga; hindari penggunaan di badan air.
    • Simpan di tempat sejuk dan kering; jauhkan dari makanan/pakan.
  • Dampak Lingkungan: Ketahanan sedang di dalam tanah; hindari penggunaan berlebihan untuk mencegah resistensi.

Pilihan Kemasan

  • Pengecer: kantong 500g/1kg (50% WP), botol 1L (50% SC).
  • Komersial: drum 25kg (80% WP), IBC 1000L (80% WDG).
  • Kebiasaan: Layanan OEM/ODM untuk pelabelan bermerek dan formulasi regional.

Catatan Peraturan & Teknis

  • Grup IRAC: 1 (cara kerja satu lokasi) → rotasikan dengan fungisida Grup M (misalnya, mankozeb) untuk manajemen resistensi.
  • Pemanfaatan Pasca Panen: Disetujui untuk perawatan pencelupan guna memperpanjang masa simpan buah (misalnya, jeruk, pisang).
  • Standar: Diproduksi di fasilitas bersertifikat ISO 9001; mematuhi pedoman mutu FAO/WHO.

Tanya Jawab Fungisida Karbendazim

1. Apa itu Carbendazim dan bagaimana cara kerjanya?

Karbendazim adalah fungisida sistemik yang termasuk dalam golongan benzimidazol. Rumus kimianya adalah C₉H₉N₃O₂. Obat ini bekerja dengan menghambat sintesis β – tubulin pada sel jamur. Selama mitosis jamur, mikrotubulus sangat penting untuk pemisahan kromosom yang tepat. Dengan menghalangi sintesis β – tubulin, Karbendazim mengganggu pembentukan mikrotubulus, yang pada gilirannya menghentikan pembelahan sel dan pertumbuhan jamur. Obat ini diserap oleh tanaman dan ditranslokasi melalui xilem. Tindakan sistemik ini berarti dapat melindungi bagian tanaman yang dirawat dan pertumbuhan baru dari serangan jamur. Obat ini memiliki sifat pencegahan dan penyembuhan. Secara pencegahan, obat ini menghalangi perkecambahan spora, dan secara penyembuhan, obat ini menargetkan infeksi jamur yang sudah ada di dalam tanaman.

2. Penyakit jamur apa yang dapat dikendalikan oleh Carbendazim?

Karbendazim memiliki khasiat spektrum luas terhadap berbagai macam patogen jamur. Pada sereal seperti gandum dan jelai, ia mengendalikan karat, bercak daun, dan hawar daun Fusarium. Untuk buah-buahan seperti apel dan anggur, ia efektif terhadap keropeng, antraknosa, dan embun tepung. Pada sayuran, ia memerangi embun tepung, embun tepung berbulu halus, dan hawar daun. Pada tanaman hias, ia membantu mengendalikan bercak daun, karat, dan embun tepung. Ia juga mengendalikan antraknosa, busuk akar, dan hawar daun pada kacang-kacangan seperti kacang polong dan buncis. Ia aktif terhadap Ascomycetes, Basidiomycetes, dan Deuteromycetes, misalnya, jamur seperti Botrytis, Fusarium, dan Alternaria.

3. Pada tanaman apa saja Carbendazim dapat digunakan?

Zat ini dapat digunakan pada berbagai jenis tanaman. Ini termasuk sereal (gandum, jelai), buah-buahan (apel, pir, anggur, jeruk, pisang), sayuran (tomat, mentimun, melon, bawang, bawang putih), kacang-kacangan (kacang polong, buncis), dan tanaman hias (mawar, semak hias, rumput). Zat ini juga digunakan sebagai perlakuan benih untuk beberapa tanaman seperti bibit kapas.

4. Apa saja formulasi umum Carbendazim?

Formulasi aktif tunggal yang umum meliputi Wettable Powder (WP) seperti 50% WP dan 80% WP, yang cocok untuk penyemprotan daun guna mencapai cakupan yang luas. Suspension Concentrate (SC) seperti 50% SC menawarkan daya rekat yang lebih baik untuk aplikasi daun. Water – Dispersible Granules (WDG) seperti 80% WDG ideal untuk penyerapan sistemik oleh tanaman. Ada juga formulasi kombinasi, misalnya, Carbendazim + Thiophanate – Methyl (35% + 46.5% WP), Carbendazim + Difenoconazole (50% + 5% WP), dan Carbendazim + Iprodione (15% + 5% SC). Produk kombinasi ini dirancang untuk memperluas spektrum pengendalian penyakit.

5. Bagaimana cara pengaplikasian Carbendazim?

Untuk aplikasi daun, harus dicampur dengan air sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Dosis bervariasi tergantung pada tanaman, tahap pertumbuhan, dan tingkat keparahan penyakit. Umumnya, untuk banyak tanaman, dosisnya mungkin berkisar antara 0,5 – 1,5 kg/ha untuk formulasi WP. Misalnya, pada gandum untuk pengendalian karat, 1,0 – 1,5 kg/ha 50% WP atau 80% WDG dapat digunakan. Ini harus diterapkan secara merata untuk memastikan cakupan yang baik dari permukaan tanaman. Aplikasi paling baik dilakukan pada pagi hari atau sore hari ketika suhu dingin dan kelembaban tinggi. Ini membantu fungisida untuk menempel lebih baik dan mengurangi risiko penguapan. Ini juga dapat digunakan sebagai perendaman tanah dalam beberapa kasus, terutama untuk mengendalikan penyakit yang ditularkan melalui tanah. Ketika digunakan sebagai perawatan benih, benih dapat diobati dengan merendamnya dalam larutan Carbendazim atau melapisinya dengan bubuk yang mengandung Carbendazim.

6. Dapatkah Carbendazim dicampur dengan pestisida lain?

Karbendazim dapat dicampur dengan banyak insektisida dan beberapa fungisida. Akan tetapi, karbendazim tidak boleh dicampur dengan zat alkali karena lebih stabil dalam kondisi asam. Saat mempertimbangkan pencampuran tangki dengan fungisida lain, penting untuk dicatat bahwa karena Karbendazim memiliki cara kerja satu tempat (IRAC Group 1), maka akan lebih baik jika dicampur dengan fungisida multi tempat seperti mankozeb. Kombinasi ini dapat membantu mengendalikan perkembangan resistensi. Akan tetapi, selalu periksa kompatibilitas produk tertentu dalam kelompok uji kecil terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi fisik atau kimia yang dapat mengurangi kemanjuran, seperti pembentukan endapan.

7. Apa saja tindakan pencegahan keselamatan saat menggunakan Carbendazim?

Demi keselamatan manusia:

 

  • Kenakan alat pelindung diri (APD) termasuk sarung tangan, kacamata, dan masker untuk menghindari kontak dengan kulit dan mata serta terhirup. Karbendazim dapat diserap melalui kulit dan jika terhirup, dapat menyebabkan iritasi pernapasan.
  • Hindari tertelan. Jika tertelan secara tidak sengaja, segera cari pertolongan medis.
    Untuk keselamatan lingkungan:
  • Zat ini beracun bagi ikan dan alga. Oleh karena itu, hindari penggunaannya di dekat badan air untuk mencegah limpasan dan pencemaran ekosistem perairan.
  • Karbendazim memiliki ketahanan sedang di dalam tanah. Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan penumpukan residu di dalam tanah, yang dapat memengaruhi mikroorganisme tanah dan berpotensi menyebabkan perkembangan resistensi pada populasi jamur.
    Penyimpanan:
  • Simpan Carbendazim di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari makanan, pakan, dan sumber panas. Pastikan wadah tertutup rapat untuk mencegah penyerapan air, yang dapat memengaruhi khasiat produk.

8. Berapa interval pra panen (PHI) untuk Carbendazim?

Interval pra panen bervariasi tergantung pada tanamannya. Umumnya, berkisar antara 14 – 21 hari. Misalnya, untuk pengendalian keropeng gandum saat menggunakan formulasi 50% WP pada 1500 g/ha, PHI biasanya adalah 14 – 21 hari. Sangat penting untuk benar-benar mengikuti petunjuk label untuk setiap tanaman guna memastikan bahwa tingkat residu pada produk yang dipanen berada dalam batas yang dapat diterima yang ditetapkan oleh peraturan keamanan pangan. Ini membantu mencegah residu Karbendazim yang berlebihan memasuki rantai makanan.

9. Bagaimana Carbendazim dibandingkan dengan fungisida lain dalam hal manajemen resistensi?

Karbendazim memiliki cara kerja satu tempat (IRAC Group 1). Ini berarti bahwa jamur dapat dengan mudah mengembangkan resistensi terhadapnya dari waktu ke waktu jika digunakan berulang kali tanpa rotasi yang tepat. Untuk mengelola resistensi, sangat disarankan untuk merotasi penggunaannya dengan fungisida dari kelompok cara kerja yang berbeda. Misalnya, merotasi dengan fungisida multi tempat seperti mankozeb (IRAC Group M) dapat menjadi strategi yang efektif. Fungisida multi tempat bekerja pada beberapa target dalam sel jamur, sehingga lebih sulit bagi jamur untuk mengembangkan resistensi. Selain itu, mencampur karbendazim dengan fungisida dengan cara kerja yang berbeda juga dapat membantu menunda timbulnya resistensi.

10. Apakah Carbendazim cocok untuk pertanian organik?

Karbendazim adalah fungisida kimia sintetis dan umumnya tidak diizinkan dalam sistem pertanian organik. Pertanian organik menekankan penggunaan metode alami dan non-sintetis untuk pengendalian hama dan penyakit. Sebagai gantinya, petani organik dapat menggunakan produk alternatif seperti fungisida berbasis tembaga (dengan batasan yang tepat karena masalah akumulasi tembaga) atau fungisida berbasis sulfur. Alternatif ini memiliki cara kerja dan dampak lingkungan yang berbeda dibandingkan dengan Karbendazim. Selalu periksa persyaratan sertifikasi organik khusus di wilayah Anda karena mereka mungkin memiliki panduan terperinci tentang zat yang disetujui dan dilarang.

11. Berapa lama masa simpan Carbendazim?

Bila disimpan dengan benar di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari dan kelembapan, Carbendazim biasanya memiliki masa simpan 2 – 3 tahun. Kondisi penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga khasiatnya. Bila produk terkena panas, kelembapan, atau sinar matahari dalam jangka waktu lama, produk dapat rusak lebih cepat, sehingga mengurangi efektivitasnya dalam mengendalikan penyakit jamur.

12. Apa saja tanda-tanda fitotoksisitas dari Carbendazim?

Tanda-tanda fitotoksisitas dapat meliputi daun terbakar, di mana jaringan daun menunjukkan area berwarna cokelat dan tampak hangus. Klorosis, atau menguningnya daun, juga dapat terjadi, yang menunjukkan adanya gangguan pada proses fisiologis normal tanaman. Pertumbuhan terhambat adalah tanda lain yang mungkin terjadi, dengan tanaman tidak tumbuh sesuai ukuran atau kecepatan yang diharapkan. Gejala-gejala ini lebih mungkin terjadi pada varietas tanaman yang sensitif, ketika Karbendazim diaplikasikan pada tingkat yang berlebihan, atau dalam kondisi lingkungan tertentu seperti suhu tinggi atau sinar matahari yang kuat. Jika diduga terjadi fitotoksisitas, disarankan untuk segera menghentikan penggunaan produk dan berkonsultasi dengan ahli pertanian untuk mendapatkan saran tentang cara mengurangi kerusakan.
Pyraclostrobin 20% SC

Pyraclostrobin 20% SC

Aksi Fungisida yang Kuat dengan Peningkatan Kesehatan Tanaman Pyraclostrobin 20% SC adalah fungisida berbasis strobilurin premium yang dikembangkan untuk memberikan kontrol spektrum luas terhadap patogen jamur utama di seluruh sereal,

Baca Selengkapnya "
id_IDIndonesian

Kirim Pertanyaan Agrokimia Anda