Diclofop-methyl 36% EC – Herbisida Pasca-Tumbuh Selektif untuk Pengendalian Gulma Rumput

Diklofop-metil 36% EC adalah herbisida golongan sikloheksanedion diformulasikan sebagai konsentrat yang dapat diemulsikan, menargetkan gulma rumput pada tanaman sereal (gandum, barley) dan tanaman berdaun lebar tertentu. Menghambat asetil-CoA karboksilase (ACCase), mengganggu sintesis lipid pada gulma yang rentan. Dikenal karena penyerapan daun cepat dan aktivitas sisa tanah, secara efektif mengendalikan gulma rumput yang resistan seperti gandum liar (Avena fatua) dan rumput hitam (Alopecurus myosuroides

Spesifikasi Teknis

Parameter Spesifikasi
Bahan Aktif Diklofop-metil 36% (b/b)
Kelas Kimia Aryloxyphenoxypropionate (penghambat ACCase, HRAC Grup 1)
Jenis Formulasi Konsentrat yang dapat diemulsikan (EC)
Gulma Target Avena fatua (gandum liar), Alopecurus spp. (rumput hitam), Digitaria spp. (rumput kepiting)
Kelarutan Kelarutan air rendah (0,8 mg/L); lipofilik
Tahan hujan 6 jam
Umur simpan 2 tahun (simpan pada suhu 10–30°C dalam wadah tertutup)

Fitur & Manfaat Utama

✅ Kontrol Selektif:

  • Membunuh rumput tanpa merusak gandum/barli.

  • Menekan biotipe yang resistan terhadap ACCase bila diterapkan lebih awal.
    ✅ Tindakan Cepat:

  • Layu tampak dalam 24–48 jam; mati total dalam 5–7 hari.
    ✅ Aktivitas Tanah:

  • Efek residu sedang (DT₅₀: 7–14 hari) mencegah munculnya gelombang baru.
    ✅ Efisiensi Biaya:

  • Mengurangi pekerjaan penyiangan manual sebesar 70% dalam uji coba lapangan.

Panduan Aplikasi

Rekomendasi Lapangan (Gandum Musim Semi, Qinghai, Cina):

Target Gulma Dosis (mL/ha) Waktu Khasiat
Gandum liar 1.800–2.700 Pasca-muncul (gulma 1–3 daun) kontrol 85–92%
Crabgrass 2.000–2.500 Anakan awal kontrol 80–88%

Praktik Kritis:

  • Irigasi pra-aplikasi: Penting untuk aktivasi (aplikasikan 4 hari sebelum penyemprotan).

  • Volume Semprotan: 300–400 L/ha dengan tetesan sedang untuk cakupan.

  • Hindari Pencampuran: Tidak cocok dengan sulfonilurea atau adjuvan alkali.

⚠️ Profil Keselamatan & Lingkungan

Parameter Data Kepatuhan
Toksisitas Mamalia Rendah (LD₅₀ oral tikus: >1.300 mg/kg) WHO Kelas III (Sedikit berbahaya)
Ekotoksisitas Sangat beracun bagi ikan (LC₅₀: 0,8 mg/L) Diperlukan penyangga perairan sepanjang 50m
Interval Masuk Kembali 24 jam APD standar wajib dipakai

Tindakan pencegahan:
⚠️ Manajemen Drift: Gunakan nosel anti-penyimpangan di dekat tanaman berdaun lebar (misalnya kacang-kacangan).
⚠️ Pembatasan Rotasi: Tunggu 30 hari sebelum menanam sayuran.

Manajemen Resistensi

  • Mitra Rotasi:

  • Aplikasi Maksimal: 1 per musim untuk menunda resistensi ACCase.

Pengemasan & Pasokan

  • Ukuran Komersial: botol 1L, 5L; Drum 20L (misalnya, Zhejiang Yifan Agrochemical).

  • Penyimpanan: Jauhkan dari panas (>30°C) dan sinar matahari langsung.

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

T: Bisakah mengendalikan gandum liar yang sudah matang (>4 daun)?
A: Tidak – khasiatnya menurun drastis setelah melewati tahap 3 daun. Terapkan lebih awal.

T: Dampaknya pada mikroba tanah?
A: Penekanan bakteri sementara; pemulihan dalam 14 hari.

T: Periode tahan hujan?
A: 6 jam; aplikasikan kembali jika hujan lebat terjadi sebelumnya

id_IDIndonesian

Kirim Pertanyaan Agrokimia Anda