Pencarian
Tutup kotak pencarian ini.

MCPA – isooctyl 85% EC: Herbisida Selektif Berkinerja Tinggi

MCPA – isooctyl 85% EC (Emulsifiable Concentrate) merupakan herbisida selektif yang sangat efektif. Dengan kandungan bahan aktif MCPA – isooctyl sebanyak 850 gram per liter formulasi, produk ini menjadi pilihan populer di kalangan petani dan profesional pertanian untuk mengendalikan gulma berdaun lebar. Sebagai anggota keluarga herbisida fenoksi, MCPA – isooctyl 85% EC bekerja dengan meniru hormon pertumbuhan tanaman, yang menyebabkan pertumbuhan abnormal dan akhirnya mematikan gulma sasaran.

Bahan Aktif dan Sifat KimiaBahasa Indonesia:
  • Nama Kimia: MCPA – isooktil (2 – Metil – 4 – asam klorofenoksiasetat isooktil ester)Bahasa Indonesia:Bahasa Indonesia:Bahasa Indonesia:
  • Formulasi: Konsentrat yang Dapat Diemulsikan (EC)Bahasa Indonesia:
  • Penampilan: Biasanya muncul sebagai cairan bening hingga berwarna terang.Bahasa Indonesia:
  • Kelarutan: Larut dalam banyak pelarut organik. Mudah teremulsi dalam air jika diencerkan dengan benar, membentuk campuran stabil yang cocok untuk disemprotkan.
Mode TindakanBahasa Indonesia:
  1. Penyerapan dan Translokasi: MCPA – isooctyl 85% EC diserap oleh daun dan akar gulma sasaran. Setelah diserap, zat ini ditranslokasikan melalui sistem pembuluh tanaman, bergerak ke atas dan ke bawah. Di daun, zat ini dengan cepat diserap oleh stomata dan membran sel, sementara penyerapan akar terjadi saat herbisida bersentuhan dengan permukaan akar di dalam tanah.Bahasa Indonesia:
  1. Gangguan Hormon: Bahan aktif tersebut bertindak sebagai auksin sintetis, hormon pertumbuhan tanaman. Zat ini mengganggu keseimbangan hormon normal dalam gulma, yang menyebabkan pertumbuhan tidak terkendali dan abnormal. Hal ini mengakibatkan daun terpelintir dan melengkung, perkembangan akar terhambat, dan akhirnya, runtuhnya fungsi fisiologis gulma.Bahasa Indonesia:
  1. Perkembangan Gejala: Gejala yang terlihat mulai muncul dalam 2 – 3 hari setelah aplikasi. Awalnya, daun gulma mungkin terlihat melengkung dan cekung. Saat herbisida terus bekerja selama 5 – 7 hari berikutnya, batang mungkin menjadi rapuh dan rusak. Akhirnya, dalam 7 – 14 hari, gulma akan layu dan mati karena gangguan parah pada proses pertumbuhannya.Bahasa Indonesia:
Tanaman Sasaran dan GulmaBahasa Indonesia:
Bahasa Indonesia:

PangkasBahasa Indonesia:
Gulma TerkendaliBahasa Indonesia:
GandumBahasa Indonesia:
Efektif terhadap berbagai macam gulma berdaun lebar termasuk chickweed, lambsquarters, dandelion, dan mustard liar. Membantu menjaga kesehatan dan hasil panen gandum dengan menghilangkan persaingan gulma untuk mendapatkan nutrisi, air, dan sinar matahari.Bahasa Indonesia:
JelaiBahasa Indonesia:
Mengendalikan gulma berdaun lebar seperti shepherd's purse, lobak liar, dan chickweed, yang merupakan hama umum di ladang barley. Dengan menyingkirkan gulma ini, tanaman barley dapat tumbuh tanpa gangguan.Bahasa Indonesia:
GandumBahasa Indonesia:
Menargetkan gulma berdaun lebar seperti plantain, knotweed, dan thistle. Ini memastikan bahwa oat dapat tumbuh dengan baik dan mencapai potensi penuhnya tanpa terhambat oleh pertumbuhan gulma.Bahasa Indonesia:
Padang Rumput dan Padang RumputBahasa Indonesia:
Digunakan untuk mengendalikan gulma berdaun lebar yang dapat mengurangi kualitas dan produktivitas padang rumput. Dapat mengendalikan gulma seperti rumput teki, buttercup, dan semanggi (pada kasus yang tidak diinginkan), serta mendorong pertumbuhan rumput sehat untuk penggembalaan ternak.Bahasa Indonesia:

Bahasa Indonesia:

Dosis dan Panduan AplikasiBahasa Indonesia:
  1. Dosis:Bahasa Indonesia:
  • Untuk gandum, jelai, dan oat, dosis yang dianjurkan biasanya berkisar antara 0,5 – 1,0 liter MCPA – isooctyl 85% EC per hektar. Namun, jumlah pastinya dapat bervariasi tergantung pada spesies gulma tertentu yang ada, kepadatannya, dan tahap pertumbuhan tanaman. Di daerah dengan serangan gulma yang sulit dikendalikan, kisaran dosis yang lebih tinggi mungkin lebih tepat.Bahasa Indonesia:
  • Di padang rumput dan lahan terbuka, dosis dapat disesuaikan berdasarkan jenis gulma dan tingkat pengendalian yang diinginkan. Umumnya, 0,8 – 1,2 liter per hektar dapat digunakan, tetapi penting untuk mempertimbangkan sensitivitas spesies rumput di area tersebut.Bahasa Indonesia:
  1. Waktu Aplikasi:Bahasa Indonesia:
  • Untuk aplikasi pasca-munculnya gulma pada tanaman serealia, herbisida sebaiknya diaplikasikan saat gulma berada pada tahap 2 – 4 daun. Pada tahap ini, gulma paling rentan terhadap efek herbisida, dan herbisida dapat mencapai pengendalian maksimal dengan risiko minimal terhadap tanaman.Bahasa Indonesia:
  • Di padang rumput dan lahan gambut, aplikasi dapat dilakukan selama musim pertumbuhan gulma aktif, biasanya pada musim semi atau awal musim panas saat gulma tumbuh aktif dan sebelum menghasilkan benih.Bahasa Indonesia:
  1. Metode Aplikasi:Bahasa Indonesia:
  • Aplikasi Semprotan: Encerkan MCPA – isooctyl 85% EC dalam jumlah air yang sesuai. Rasio pengenceran yang umum adalah menggunakan 200 – 400 liter air per hektar untuk cakupan yang efektif. Gunakan penyemprot yang dikalibrasi dengan nosel yang sesuai untuk memastikan distribusi semprotan yang merata. Untuk hasil yang lebih baik, semprotkan dalam kondisi cuaca yang tenang untuk meminimalkan penyimpangan.Bahasa Indonesia:
  • Pencampuran Tangki: MCPA – isooctyl 85% EC dapat dicampur dalam tangki dengan herbisida lain, seperti herbisida yang menargetkan gulma berumput, untuk memperoleh spektrum pengendalian gulma yang lebih luas. Namun, selalu lakukan uji tabung sebelum pencampuran dalam tangki dalam skala besar untuk memastikan kompatibilitas antar produk.Bahasa Indonesia:
Fitur dan Manfaat UtamaBahasa Indonesia:
  1. Pengendalian Gulma Spektrum Luas: Memberikan pengendalian yang efektif terhadap berbagai gulma berdaun lebar, menjadikannya solusi serbaguna untuk berbagai sistem penanaman dan pengelolaan padang rumput.Bahasa Indonesia:
  1. Tindakan Cepat: Herbisida menunjukkan hasil yang terlihat dalam beberapa hari, dengan cepat menghentikan pertumbuhan gulma dan mengurangi persaingannya dengan tanaman atau vegetasi yang diinginkan.Bahasa Indonesia:
  1. Keamanan Tanaman: Bila diaplikasikan pada dosis yang dianjurkan dan selama tahap pertumbuhan tanaman yang tepat, MCPA – isooctyl 85% EC mempunyai selektivitas yang baik, meminimalkan risiko kerusakan pada gandum, barley, oat, dan banyak spesies rumput di padang rumput.Bahasa Indonesia:
  1. Hemat Biaya: Dengan tingkat penerapannya yang relatif rendah dan kemanjurannya yang tinggi, ia menyediakan solusi yang hemat biaya untuk pengelolaan gulma, membantu petani dan pengelola lahan mengendalikan gulma tanpa mengeluarkan biaya berlebihan untuk herbisida.Bahasa Indonesia:
  1. Mudah digunakan: Formulasi konsentrat yang dapat diemulsi mudah dicampur dengan air dan diaplikasikan menggunakan peralatan penyemprotan standar, membuatnya dapat diakses baik untuk operasi skala kecil maupun skala besar.Bahasa Indonesia:
Informasi Keselamatan dan PeraturanBahasa Indonesia:
  1. Toksisitas: MCPA – isooctyl 85% EC memiliki toksisitas sedang terhadap mamalia. Penting untuk mengikuti tindakan pencegahan keselamatan selama penanganan dan aplikasi. Kenakan alat pelindung diri yang sesuai, termasuk sarung tangan, kacamata, dan pakaian pelindung, untuk mencegah kontak dengan kulit dan mata. Hindari menghirup kabut semprotan.Bahasa Indonesia:
  1. Tindakan Pencegahan Lingkungan: Beracun bagi organisme akuatik, jadi hindari penggunaan langsung ke badan air. Jaga jarak zona penyangga minimal 30 meter dari sumber air selama penggunaan. Jangan mencemari persediaan air, dan buang produk yang tidak terpakai dan bilas air dengan benar sesuai peraturan setempat.Bahasa Indonesia:
  1. Status Regulasi: Produk ini terdaftar untuk digunakan di banyak negara, tetapi persyaratan peraturan mungkin berbeda-beda. Sebelum digunakan, hubungi otoritas pertanian atau badan pengatur setempat untuk memastikan kepatuhan terhadap semua hukum dan peraturan yang relevan terkait penerapan, penyimpanan, dan pembuangannya.Bahasa Indonesia:
  1. Penyimpanan: Simpan MCPA – isooctyl 85% EC di tempat yang sejuk, kering, dan berventilasi baik, jauh dari sinar matahari langsung dan sumber panas. Pastikan wadah tertutup rapat saat tidak digunakan untuk mencegah kebocoran dan penguapan. Jauhkan dari jangkauan anak-anak, hewan peliharaan, dan produk makanan.Bahasa Indonesia:
Pengemasan dan Umur SimpanBahasa Indonesia:
  1. Pengemasan: Tersedia dalam berbagai ukuran kemasan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna. Kemasan umum meliputi wadah 1 liter, 5 liter, dan 20 liter, yang biasanya terbuat dari polietilena berdensitas tinggi (HDPE) demi ketahanan dan keamanan.Bahasa Indonesia:
  1. Umur simpan: Dalam kondisi penyimpanan yang tepat, masa simpan MCPA – isooctyl 85% EC umumnya 2 – 3 tahun. Namun, sebaiknya periksa label produk untuk mengetahui tanggal kedaluwarsa dan petunjuk penyimpanan yang spesifik.Bahasa Indonesia:
Kompatibilitas dan Campuran TangkiBahasa Indonesia:
  1. Campuran Tangki Umum:Seperti disebutkan, MCPA – isooctyl 85% EC dapat dicampur dengan herbisida seperti dicamba untuk pengendalian gulma berdaun lebar yang lebih baik atau dengan fenoxaprop untuk pengendalian gabungan gulma berdaun lebar dan gulma berumput dalam situasi tertentu.Bahasa Indonesia:
  1. Bahan pembantu:Menambahkan bahan pembantu yang tepat, seperti surfaktan non-ionik, dapat meningkatkan kinerja herbisida dengan meningkatkan sifat pembasahan dan penyebarannya pada dedaunan gulma, terutama pada gulma yang sulit dibasahi atau berdaun lilin.Bahasa Indonesia:
MCPA – isooctyl 85% EC adalah herbisida yang andal dan efisien untuk pengendalian gulma berdaun lebar di berbagai lingkungan pertanian dan non-pertanian. Dengan mengikuti dosis yang dianjurkan, metode aplikasi, dan tindakan pencegahan keselamatan, pengguna dapat mengelola gulma secara efektif, melindungi tanaman dan padang rumput mereka, dan berkontribusi pada pengelolaan lahan yang berhasil dan berkelanjutan.
Bentazon 480 g/L SL

Herbisida Bentazone 480g/L SL

Larutan Pengendalian Gulma Pasca-Tumbuh Berspektrum Luas untuk Petani Profesional Bentazone 480g/L SL adalah herbisida kontak pasca-tumbuh yang sangat efektif yang diformulasikan untuk pengendalian gulma berdaun lebar secara selektif.

Baca Selengkapnya "
id_IDIndonesian

Kirim Pertanyaan Agrokimia Anda