Tebuthiuron 80% WDG - Herbisida Sisa Tanah untuk Pengendalian Vegetasi Total

Tebuthiuron 80% WDG adalah herbisida urea persisten Diformulasikan sebagai butiran yang dapat terdispersi dalam air, dirancang untuk penekanan jangka panjang pada gulma berdaun lebar, rumput, dan tanaman berkayu di area non-tanaman (lokasi industri, rel kereta api) dan tanaman tertentu (tebu, nanas). Sebagai penghambat fotosintesis (PSII, HRAC Grup 5), ia menyediakan 1-2 tahun kontrol residual melalui penyerapan akar dan mobilitas tanah, sehingga ideal untuk pengelolaan vegetasi dengan perawatan rendah.

Spesifikasi Teknis

Parameter Spesifikasi
Bahan Aktif Tebuthiuron 80% (w/w)
Kelas Kimia Urea yang disubstitusi (penghambat PSII)
Jenis Formulasi Butiran Terdispersi Air (WDG)
Mode Tindakan Menghalangi transpor elektron dalam PSII → mengganggu fotosintesis
Target Vegetasi Daun lebar, rumput, semak (CynodonBayamAkasia)
Kelarutan Sedang (2.500 mg/L pada 25°C)
Waktu Paruh Tanah DT₅₀: 180-360 hari (terus-menerus)
Umur simpan 3 tahun (simpan pada suhu 10-30°C dalam kondisi kering)

Pembatasan Penggunaan Kritis

  • Non-Selektif: Kontrol vegetasi total - hindari tanaman yang tidak diinginkan.

  • Bahaya Air Tanah: Risiko pelindian yang tinggi (indeks GUS: 3,8) - dilarang di tanah berpasir atau di dekat akuifer.

  • Larangan Global: Ditarik di Uni Eropa (2002) dan Australia; penggunaan terbatas di Amerika Serikat/Kanada.

Panduan Aplikasi

Penggunaan Terdaftar:

Lokasi Dosis (kg/ha) Target Vegetasi Metode
Situs Industri 4.0-8.0 Sikat, rumput abadi Siaran permukaan tanah
Tebu (Pra-pabrik) 2.0–3.0 Burung pipit CynodonSorgum halepense Penggabungan tanah
Kehutanan 3.0-6.0 Invasif berkayu (Akasia) Perawatan spot

Praktik Utama:
⚠️ Pengaktifan: Membutuhkan curah hujan 25-50 mm dalam waktu 10 hari.
⚠️ Zona Penyangga: 100m dari badan air, 500m dari lahan pertanian.
⚠️ Batas Aplikasi Tunggal≤8 kg/ha/tahun untuk mengurangi risiko pencucian.

Profil Lingkungan & Keselamatan

Parameter Data Status Regulasi
Toksisitas Mamalia Sedang (LD₅₀ oral tikus: 644 mg/kg) Kelas II WHO (Cukup berbahaya)
Ekotoksisitas Sangat beracun bagi ikan (LC₅₀: 0,09 mg/L) Pestisida yang Dilarang Digunakan EPA (RUP)
Pengikatan Tanah Koc: 80 (potensi pelindian tinggi) Indeks GUS: 3,8 (risiko tinggi)
Interval Masuk Kembali 48 jam Wajib menggunakan APD lengkap

Keuntungan & Keterbatasan

Keuntungan:
✅ Kontrol Jangka Panjang: Penekanan 12-24 bulan setelah aplikasi tunggal.
✅ Hemat Biaya: Mengurangi kliring mekanis hingga 80% dalam uji coba.
✅ Manajemen Resistensi: Efektif terhadap gulma yang resistan terhadap glifosat.

Keterbatasan:
⚠️ Kerusakan Non-Target: Migrasi zona akar membunuh vegetasi yang berdekatan.
⚠️ Kegigihan: Sisa aktivitas membatasi penggunaan kembali lahan (tunggu 24+ bulan untuk tanaman sensitif).

Status Regulasi Global

Wilayah Status Pembatasan Utama
Amerika Serikat Penggunaan Terbatas (Peraturan EPA No. 352-399) Hanya aplikator bersertifikat; pemantauan air tanah
Kanada Pendaftaran terbatas (PMRA Dir. 2017-01) Dilarang di area dengan kedalaman tanah <60 cm
Uni Eropa Dilarang (2002)
Brasil Disetujui untuk tebu (2021) Penyangga tanaman wajib sepanjang 500 m

Penanganan & Penyimpanan

  • PengemasanTas tahan lembab 25 kg dengan lapisan dalam.

  • Penyimpanan: Tempat yang aman dan berventilasi; terpisah dari makanan/pakan.

  • Respons Tumpahan: Berisi bahan penyerap; kumpulkan dalam wadah tertutup.

  • Pembuangan: Bakar di fasilitas berlisensi (>1.000°C).

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

T: Dapatkah tebuthiuron digunakan di dekat air?
A: Tidak. - risiko kontaminasi air tanah; diperlukan penyangga 100m dari sistem perairan.

T: Bagaimana cara memulihkan tanah yang terkontaminasi?
A: Arang aktif (1-2% w/w) atau remediasi mikroba (Penyakit pseudomonas spp.) selama 6-12 bulan.

T: Alternatif untuk area yang sensitif terhadap lingkungan?
A: Beralih ke indaziflam (persistensi yang lebih rendah) atau penyiangan mekanis/panas.

⚠️ Pemberitahuan Kepatuhan:
Produk ini adalah sangat diatur karena kegigihan lingkungan. Selalu:

  1. Perilaku uji perkolasi tanah sebelum aplikasi.

  2. Konsultasikan dengan pihak setempat peta kerentanan air tanah.

  3. Menjaga catatan aplikasi terperinci untuk audit.

Kuisofop-P-Etil 108 g/L EC

Kuisofop-P-Etil 108 g/L EC

Quizalofop-P-Ethyl merupakan herbisida pasca tumbuh yang telah disempurnakan dan berkinerja tinggi yang dirancang untuk membasmi gulma berumput tahunan dan abadi pada berbagai tanaman berdaun lebar. Formulasi canggih ini

Baca Selengkapnya "
id_IDIndonesian

Kirim Pertanyaan Agrokimia Anda