Triazofos 20% EC

Triazofos 20% EC adalah sebuah insektisida organofosfat diformulasikan sebagai konsentrat yang dapat diemulsikan, dirancang untuk pengendalian hama lepidoptera, hemiptera, dan acarina secara luas pada tanaman padi, kapas, sayuran, dan buah-buahan. kontak, lambung, dan tindakan sistemik, dengan terkenal aktivitas ovisidal terhadap telur serangga

2. Spesifikasi Teknis Utama

Parameter Detail
Bahan Aktif Triazophos 20% (b/b)
Kelas Kimia Organofosfat (IRAC Grup 1B)
Jenis Formulasi Konsentrat yang dapat diemulsikan (EC)
Keadaan Fisik Cairan berwarna kuning kecokelatan
Kepadatan 1,433 gram/ml (25°C)
Kelarutan Air: 39 ppm (23°C); Pelarut organik (aseton, etanol): >330 g/kg
Mode Tindakan Penghambatan asetilkolinesterase, mengganggu fungsi saraf
Umur simpan 2 tahun (disimpan pada suhu 5–30°C dalam wadah gelap dan tertutup rapat)

3. Hama dan Tanaman Sasaran

Hama Primer yang Dikendalikan:

  • Lepidoptera: Penggerek batang padi (Chilo supresialis), ulat kapas (Helicoverpa armigera), folder daun (Cnaphalocrocis medinalis).

  • Hemiptera: Wereng coklat (Nilaparvata lugens), kutu daun (Kutu daun), thrips.

  • Akarina:Tungau laba-laba (Urtikaria Tetranychus).

Tanaman Terdaftar dan Dosisnya:

Pangkas Hama Dosis (mL/ha) Waktu Aplikasi PHI (Hari)*
Beras Penggerek batang, penggulung daun 1.500–2.250 Puncak penetasan telur atau larva awal 14
Kapas Ulat kapas, kutu daun 1.875–2.250 Tahap infestasi awal 12–15
Buah-buahan Tungau, penggerek buah 1.000–1.500 (diencerkan) Fase pra-berbunga 21
*Interval Pra Panen

4. Pedoman Aplikasi

  • Metode: Semprotan daun bervolume tinggi; memastikan cakupan yang merata pada daun dan batang.

  • Waktu:Lamar di puncak penetasan telur atau tahap larva awal untuk kemanjuran maksimum.

  • Frekuensi: Sampai dengan 2–3 aplikasi per musim, dengan jarak 7–10 hari.

  • Catatan Kritis:

    • Hindari penyemprotan saat suhu tinggi (>30°C) atau angin kencang untuk mengurangi penyimpangan.

    • Menerapkan saat senja atau malam hari untuk meminimalkan fotodegradasi bahan aktif.

5. Profil Keselamatan & Lingkungan

Data Toksisitas:

  • Klasifikasi WHO: Cukup berbahaya (Kelas II).

  • LD50 Oral Akut (tikus): 57mg/kg.

  • Ekotoksisitas: Sangat beracun bagi ikan (LC50 < 0,1 mg/L), lebah, dan invertebrata air.

Tindakan pencegahan:

⚠️ APD wajib: Sarung tangan nitril, respirator, kacamata, dan penutup seluruh tubuh.
⚠️ Zona Penyangga: Menjaga 50m dari badan air dan 1km dari peternakan lebah/ulat sutra.
⚠️ Interval Masuk Kembali: 24–48 jam pasca-aplikasi.

6. Manajemen Resistensi

  • Memutar dengan insektisida non-organofosfat (misalnya, neonikotinoid, spinosyn) untuk menunda resistensi.

  • Opsi Campuran Tangki:Sinergis dengan imidakloprid (misalnya, 20% imidacloprid-triazophos EC) untuk pengendalian yang lebih baik terhadap wereng dan penggerek batang.

  • Strategi Anti Perlawanan: Batasi sampai ≤2 penggunaan berturut-turut per siklus panen.

7. Keunggulan Kinerja

Fitur Triazofos 20% EC Piretroid
Kecepatan Knockdown 1–2 jam <1 jam
Aktivitas Sisa 10–14 hari 5-7 hari
Aktivitas Ovicidal Tinggi (misalnya, telur lepidopteran) Rendah
Risiko Resistensi Sedang Tinggi

8. Penyimpanan & Penanganan

  • Penyimpanan:Tetap di dalam dingin (<30°C), kering kondisi; hindari sinar matahari langsung.

  • Pembuangan: Bilas wadah tiga kali; tusuk dan kubur kemasan yang tidak dapat didaur ulang.

  • Pertolongan Pertama:

    • Penelanan: Berikan atropin + pralidoksim (lihat label untuk dosis).

    • Kontak kulit: Cuci dengan sabun dan air selama 15 menit.

9. Peraturan & Pengemasan

  • Ukuran Paket: 100 mL, 250 mL (petani kecil); 1 L, 5 L, 20 L (komersial).

  • Registrasi Global: Disetujui di Cina, India, Brasil; tidak terdaftar di UE/AS.

  • MRL (jumlah maksimum yang diizinkan): Beras (0,05 ppm), biji kapas (0,1 ppm), apel (0,2 ppm).

10. Tanya Jawab

T: Apakah triazophos menyebabkan munculnya kembali wereng?
A: Ya, penggunaan yang berlebihan dapat mengganggu musuh alami. Rotasikan dengan buprofezin atau pimetrozin untuk mengurangi kebangkitan kembali.

T: Bisakah digunakan dalam pertanian organik?
A: Tidak—itu adalah organofosfat sintetis.

T: Kemanjuran dalam kondisi hujan?
A: Membutuhkan ≥6 jam bebas hujan pasca-aplikasi.

Referensi & Bacaan Lebih Lanjut

  • Studi Residu: Triazophos terdegradasi ke tingkat yang tidak terdeteksi dalam beras dalam waktu 14 hari.

  • Formulasi Sinergis: 20% imidacloprid-triazophos EC meningkatkan pengendalian wereng sebesar 95%.

  • Dampak Ekologis: Toksisitas akuatik yang tinggi memerlukan zona penyangga yang ketat.

Untuk skenario hama tanaman tertentu atau rekomendasi regional, konsultasikan dengan layanan penyuluhan setempat atau label produk.

Asetat 75% SP

Asetat 75% SP

Acephate adalah insektisida organofosfat sistemik yang ampuh yang dipercaya untuk pengendalian hama penghisap dan pengunyah berspektrum luas. Produk ini banyak digunakan dalam pertanian, pengelolaan lahan, tanaman hias,

Baca Selengkapnya "
Fipronil 50 g_L SC

Fipronil 50 g/L SC

Fipronil adalah insektisida/termitisida kelas fenilpirazol yang terkenal dengan tindakan sistemik yang tidak menolak dan melawan berbagai macam hama, termasuk rayap, semut, kecoak, kutu, dan serangga pertanian. Dengan memblokir

Baca Selengkapnya "
id_IDIndonesian

Kirim Pertanyaan Agrokimia Anda